Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:263) Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian jelaslah bahwa dalam upaya mengubah sikap dan tata laku anak didik bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan tanpa ada suatu persiapan, adanya suatu perencanaan merupakan bagian dari melaksanakan proses mendidik, tahapan ini di awali oleh beberapa persiapan, di antaranya :
1. Persiapan mentalitas Pendidik
Mendidik bukan hanya menyampaikan materi ajar yang sifatnya memindahkan ilmu saja, namun di balik itu terdapat nilai-nalai pilosofis, apa yang kita sampaikan kepada peserta didik. Oleh karena itu, Mentalitas pendidik perlu dibangun sejak awal sebelum melukan proses pembelajaran, hal ini dimulai dari motivasi pendidik itu sendiri bahwa mengajar merupakan bagian dari ibadah sehingga ketika segala sesuatu sudah disadari atas dasar ibadah tidak akan muncul unsur-unsur lain yang sifatnya merusak niat awal. Adanya hasil berupa materi lain dari proses pengabdian kita kepada Allah swt itu merupakan natijah yang patut kita syukuri tanpa melihat besar atau kecilnya hasil. itu semua atas dasar kepahaman bahwa "Hidup ini adalah ibadah."
Mendidik bukan hanya menyampaikan materi ajar yang sifatnya memindahkan ilmu saja, namun di balik itu terdapat nilai-nalai pilosofis, apa yang kita sampaikan kepada peserta didik. Oleh karena itu, Mentalitas pendidik perlu dibangun sejak awal sebelum melukan proses pembelajaran, hal ini dimulai dari motivasi pendidik itu sendiri bahwa mengajar merupakan bagian dari ibadah sehingga ketika segala sesuatu sudah disadari atas dasar ibadah tidak akan muncul unsur-unsur lain yang sifatnya merusak niat awal. Adanya hasil berupa materi lain dari proses pengabdian kita kepada Allah swt itu merupakan natijah yang patut kita syukuri tanpa melihat besar atau kecilnya hasil. itu semua atas dasar kepahaman bahwa "Hidup ini adalah ibadah."
"Ialah (Allah) Yang mengutus (Nabi Muhammad saw.) dengan petunjuk (yang nyata) dan agama yang benar (sejati), supaya Ia mengataskan agama itu (Islam) di atas segala agama yang lainnya, walaupun orang-orang musrik membencinya”. (Q.s. As-Shaaf : 9)
Setelah mentalitas disiapkan, langkah selanjutnya ialah mempersiapkan perangkat pembelajaran karena hal ini mutlak perlu dilakukan oleh seorang pendidik dimulai dari menyusun pemetaan, kalender pendidikan, prota, promes, silabus, rpp, alat evaluasi, analisis dll)
3. Persiapan Materi Ajar
Materi Ajar perlu kita persiapkan tentunya sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan dalam rencana pembelajaran sebelumnya, namun hal ini bisa kita perkaya dengan mengaitkan materi ajar yang bersifat komperhensif. Misalkan dengan materi akhlak materi ini bisa disampaikan dalam berbagai Mata pelajaran karena kata akhlak merupakan bentuk jama 'khuluq', tabiat, kebiasaan, kesatriaan. dengan demikian akhlak merupakan suatu keadan yang melekat pada jiwa manusia manusia, sehingga melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian (Din Zainudin, 2004:3).
Selain itu akhlak juga dapat diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan secara spontan tanpa melalui proses-proses yang sitematis. istilah akhlak juga mempunyai pengertian yang hampir sama dengan istilah budi pekerti. hanya saja kalau akhlaq lebih cenderung kepada pengertian lebihh luas dibandingkan budi pekerti, karena budi pekerti cenderung kearah yang sifatnya hubungan antarmanusia sedangkan akhlak meliputi hubungan antara manuia dengan Allah, manusia dengan manusia, bahkan dengan makhluk hidup lainnya yang bersifat hayawani, nabatat, zamadat.
Kita selaku manusai bisa membina hubungan baik dengan makhluk lain. hubungan baik tersebut dapat terjalin erat jika kita mampu menerapkan akhlak terpuji dengan sesama.
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. al-Baqarah/2: 129)
Dengan demikian jelaslah bahwa dalam melakukan proses pendidikan akan menghasilkan yang lebih bermanfaat apabila dalam mendidik bukan hanya asal menyampaikan materi ajar saja, namun juga diselingi dengan khasanah-khasanah islam. sebagaimana Allah swt di atas mengajarkan Al-Qur'an, As-Sunnah sehingga efeknya bisa mensucikan semua orang baik pendidik maupun peserta didik.
Dengan demikian jelaslah bahwa dalam melakukan proses pendidikan akan menghasilkan yang lebih bermanfaat apabila dalam mendidik bukan hanya asal menyampaikan materi ajar saja, namun juga diselingi dengan khasanah-khasanah islam. sebagaimana Allah swt di atas mengajarkan Al-Qur'an, As-Sunnah sehingga efeknya bisa mensucikan semua orang baik pendidik maupun peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar